STATISTIKA DASAR
“Pengertian Statistik
dan Statiska”
Disusun oleh :
1. Asti Ariani (06081381419049)
2. Oriza Zatifa (060813814190
3. Reska Permatasari (060813814190
Dosen Pembimbing :
Prof.Ratu Ilma Indra Putri,M.Si.
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
1. Pengertian
Statistik dan Statistika
Statistik
adalah kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel
atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Selain itu
statistika mengandung arti sebagai ukuran yang mewakili kumpulan data mengenai
suatu hal.
Statistik juga dapat diartikan sebagai ukuran
yang dihitung dari sekelompok data dan merupakan wakil dari data tersebut.
Misalnya, rata-rata nilai ulangan Matematika adalah 8,0. Sebanyak 35% dari
siswa kelas XI IPA hobi menyayi. Dalam kedua contoh ini, rata-rata, persentase
dan kebanyakan termasuk ke dalam statistik. Jadi, statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Statistika
(Tuban, 1972 ) adalah Ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara
(metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk
mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Misalnya statistik penduduk,
statistik lulusan sekolah, statistik penderita HIV, dan lain sebagainya.
Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisaan data,
serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan
dan pembuatan keputusan yang rasional. Bisa juga
diartikan bahwa Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisa,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data.
Dengan demikian dapat disimpulkan
pengertian statistika yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi dan
mempresentasikan
data. Statistika
sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untukmenyediakan
tehnik/tatacara tentang pencatatan data secara eksak, membantu agar bekerja dengan
tata-pikir definitif dan sistematis,
menyajikan
data agar ringkas dan mudah difahami,
memudahkan
analisis data kuantitatif yang kompleks dan rumit, penarikan kesimpulan atas
data dari hasil penelitian, meramalkan kecenderungan peristiwa yang akan terjadi.
2.
Jenis-jenis
Statistika
a.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah sebuah metode statistik yang
bertujuan untuk menggambarkan statistik penelitian. Akan tetapi penggunaan
statistik deskriptif terbatas pada gambaran mengenai sebuah objek penelitian
tanpa adanya tujuannya memberikan generalisasi atau kesimpulan yang lebih luas.
Pada data yang diambil dari sampel juga dapat dilakukan analisis statistik
deskriptif, tetapi peneliti tidak bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
pada populasi dimana sampel diambil. Teknik kolerasi dan regeresi juga dapat
digunakan untuk analasis statistik deskriptif dalam sebuah penelitian.
b. Statistik
Inferensial
Statistik Inferensial adalah jenis statistik yang digunakan
untuk meberikan gambaran yang berlaku pada populasi berdasarkan analisis data
yang diambil melalui sampel. Distribusi data yang ada pada sampel di hitung
sehingga didapatkan pola yang sama pada populasi dimana sampel diambil.
Statistik Inferensial sangat erat kaitannya dengan bentuk distribusi data. Pada
data yang yang terdistribusi normal digunakan statistik paramteris dan untuk
data yang terdistribusi bebas digunakan statistik Non Paramatris. Beberapa ahli
berpendapat, meskipun non Parametris dapat digunakan dinakan untuk semua jenis
distribusi data dan tanpa syarat apapun, Statistik Parametris memberikan
gambaran yang baik mengenai data yang terdistribusi Normal dibandingkan dengan
hasil yang ditunjukkan non Parametris.
3.
Data dan Jenis-jenis
Data
a.
Pengertian Data
Menurut Bergeron (2003), yang di
maksud dengan data adalah bilangan yang terkait dengan angka-angka atau
atribut-atribut yang bersifat kuantitas , yang berasal dari hasil observasi,
eksperimen, atau kalkulasi. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai
keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.
b.
Jenis-jenis Data
Ø Data
Menurut Skala
1.
Skala Nominal
Skala nominal yaitu angka yang
tidak mempunyai arti hitung, angka yang diterapkan hanya merupakan simbol/tanda
dari objek yang akan dianalisis. Sebagai contoh seorang peneliti menghadapi
data yang berkaitan dengan jenis kelamin (perempuan dan laki-laki). Agar
peneliti dapat menggunakan statistik dalam analisisnya, dituntut untuk melakukan
perubahan data tersebut menjadibentuk angka. Jika peneliti menggunakan angka 1
sebagai sumbol siswa perempuan dan 2 sebagai simbol siswa laki-laki, maka angka
1 dan angka 2 merupakan initial dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
Untuk selanjutnya peneliti akan selalu berhadapan dengan angka 1 dan angka 2.
Dalam hal ini angka 2 tidak berarti lebih besar dari angka 1 , karena
angka-angka tersebut hanya sebagai simbol atau kode saja. Sepanjang angka-angka
yang digunakan peneliti hanya sebagai simbol, maka angka tersebut dimasukan
dimasukan sebagai kelompok data yang berskala nominal.
2.
Skala Ordinal
Skala
ordinal yaitu suatu skala yang sudah mempunyai daya pembeda, tetapi poerbedaan
antara angka yang satu dan angka yang lain tidak konstan ( tidak mempinya
interval yang tetap). Sebagai contoh hasil akhir ujian suatu SMA menyatakan
bahwa: (1) Siswa A sebagai juara 1; (2) Siswa B sebagai juara 2; (3) siswa C
sebagai juara 3; (4)dst.
3. Skala
Interval
Skala
interval yaitu suatu skala yang mempunyai
rentang konstan antara tingkat satu dengan yang aslinya, tetapi tidak
mempunya angka nol mutlak. Sebagai contoh nilai siswa mempunyai rentang 0
sampai 10.
Ø Data
Menurut Sifat
1.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang
berbentuk kategori atau atribut, contohnya :”Nilai tukar rupiah hari ini
mengalami penguatan”. Sedangakan data kuantitatif adalah data yang berbentuk
bilangan. Data kualitatif diperoleh dari hasil penghitungan dan tidak
menyatakan kuantitas, tetapi menyatakan sifat yang dikelompokkan dalam kategori.
Oleh karena itu, data kualitatif sering disebut juga data katagori dan individu
dalam satu katagori mempunyai nilai yang sama. Data kualitatif selalu bilangan
bulat dan jumlahnya dinyatakan dalam frekuensi. Data demikian disebut dichotom
atau binari.
2.
Data Kuantitatif
Data Kuantitatif merupakan data
yang dihasilkan dari pengukuran, dapat berupa bilangan bulat atau desimal.
Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif hasilnya dinyatakan dalam
kuantitas numerik terhadap ciri tertentu yang disebut variabel.
Data kuantitatif menurut cara
memperolehnya dibedakan menjadi cacahan dan data ukuran. Data cacahan adalah
data yang diperoleh dengan cara mencacah, membilang atau menghitung banyak
objek. Sebagai contoh adalah data tentang tinggi siswa dan data tentang berat
siswa suatu sekolah. Tinggi siswa diperoleh dengan mengukur panjangnya.
Sedangkan berat diperoleh dengan menimbangnya.
Data kuantitatif berdasarkan
nilainya dibagi menjadi dua jenis yaitu data
diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang
diperoleh dari hasil pengukuran.
Ø Data
Menurut Waktu Pengumpulan
1. Data
Cross-section
Data cross-section adalah data
yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31
desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
2.
Data Time Series
Data Time Series / Berkala adalah data
yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara
historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah
Nurdin M. Top dan doktor Azahari dari bulan ke bulan, dll.
3.
Data Panel
Data panel adalah data gabungan
time series dan cross-section. Contoh data penjualan yang diperoleh dari 5
perusahaan periode 2005 s/d 2011.
Ø Data
Menurut Sumber
1.
Data Interen
Data interen adalah
data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data.
2.
Data Eksteren
Data eksteren yaitu data yang diperoleh dari
luar. eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut atau data yang diusahakan/didapatkan
sendiri misalnya :dengan melakukan wawancara, pengukuran atau penelitian
langsung, observasi di lapangan. Data sekunder adalah data yang tidak secara
langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut atau
data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah
ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari
berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan
lain-lain.
Referensi :
Kuncoro, Mudrajad.2003. Metode Riset Untuk Bisnis, dan Ekonomi.
Jakarta : Erlangga.
Sutrima, Budi Usodo.2009.Wahana Matematika Untuk Kelas XI.Jakarta:Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan Nasional.
Irianto, Agus. 2004. Statistik. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
0 komentar:
Posting Komentar