Rabu, 02 Maret 2016

STATISTIKA DASAR
“Pengertian Statistik dan Statiska”


Disusun oleh :
   1.   Asti Ariani (06081381419049)
2.    Oriza Zatifa (060813814190
          3.    Reska Permatasari (060813814190

Dosen Pembimbing :
Prof.Ratu Ilma Indra Putri,M.Si.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya


1.      Pengertian Statistik dan Statistika

Statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Selain itu statistika mengandung arti sebagai ukuran yang mewakili kumpulan data mengenai suatu hal.
 Statistik juga dapat diartikan sebagai ukuran yang dihitung dari sekelompok data dan merupakan wakil dari data tersebut. Misalnya, rata-rata nilai ulangan Matematika adalah 8,0. Sebanyak 35% dari siswa kelas XI IPA hobi menyayi. Dalam kedua contoh ini, rata-rata, persentase dan kebanyakan termasuk ke dalam statistik. Jadi, statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Statistika (Tuban, 1972 ) adalah Ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Misalnya statistik penduduk, statistik lulusan sekolah, statistik penderita HIV, dan lain sebagainya.
Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional. Bisa juga diartikan bahwa Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisa, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian statistika yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Statistika sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untukmenyediakan tehnik/tatacara tentang pencatatan data secara eksak, membantu agar bekerja dengan tata-pikir definitif dan sistematis, menyajikan data agar ringkas dan mudah difahami, memudahkan analisis data kuantitatif yang kompleks dan rumit, penarikan kesimpulan atas data dari hasil penelitian, meramalkan kecenderungan peristiwa yang akan terjadi.

2.      Jenis-jenis Statistika
a.    Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah sebuah metode statistik yang bertujuan untuk menggambarkan statistik penelitian. Akan tetapi penggunaan statistik deskriptif terbatas pada gambaran mengenai sebuah objek penelitian tanpa adanya tujuannya memberikan generalisasi atau kesimpulan yang lebih luas. Pada data yang diambil dari sampel juga dapat dilakukan analisis statistik deskriptif, tetapi peneliti tidak bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku pada populasi dimana sampel diambil. Teknik kolerasi dan regeresi juga dapat digunakan untuk analasis statistik deskriptif dalam sebuah penelitian.

b.      Statistik Inferensial

Statistik Inferensial adalah jenis statistik yang digunakan untuk meberikan gambaran yang berlaku pada populasi berdasarkan analisis data yang diambil melalui sampel. Distribusi data yang ada pada sampel di hitung sehingga didapatkan pola yang sama pada populasi dimana sampel diambil. Statistik Inferensial sangat erat kaitannya dengan bentuk distribusi data. Pada data yang yang terdistribusi normal digunakan statistik paramteris dan untuk data yang terdistribusi bebas digunakan statistik Non Paramatris. Beberapa ahli berpendapat, meskipun non Parametris dapat digunakan dinakan untuk semua jenis distribusi data dan tanpa syarat apapun, Statistik Parametris memberikan gambaran yang baik mengenai data yang terdistribusi Normal dibandingkan dengan hasil yang ditunjukkan non Parametris.

3.      Data dan Jenis-jenis Data
a.       Pengertian Data
Menurut Bergeron (2003), yang di maksud dengan data adalah bilangan yang terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat kuantitas , yang berasal dari hasil observasi, eksperimen, atau kalkulasi. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.
b.      Jenis-jenis Data
Ø  Data Menurut Skala
1.      Skala Nominal
Skala nominal yaitu angka yang tidak mempunyai arti hitung, angka yang diterapkan hanya merupakan simbol/tanda dari objek yang akan dianalisis. Sebagai contoh seorang peneliti menghadapi data yang berkaitan dengan jenis kelamin (perempuan dan laki-laki). Agar peneliti dapat menggunakan statistik dalam analisisnya, dituntut untuk melakukan perubahan data tersebut menjadibentuk angka. Jika peneliti menggunakan angka 1 sebagai sumbol siswa perempuan dan 2 sebagai simbol siswa laki-laki, maka angka 1 dan angka 2 merupakan initial dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Untuk selanjutnya peneliti akan selalu berhadapan dengan angka 1 dan angka 2. Dalam hal ini angka 2 tidak berarti lebih besar dari angka 1 , karena angka-angka tersebut hanya sebagai simbol atau kode saja. Sepanjang angka-angka yang digunakan peneliti hanya sebagai simbol, maka angka tersebut dimasukan dimasukan sebagai kelompok data yang berskala nominal.

2.      Skala Ordinal
Skala ordinal yaitu suatu skala yang sudah mempunyai daya pembeda, tetapi poerbedaan antara angka yang satu dan angka yang lain tidak konstan ( tidak mempinya interval yang tetap). Sebagai contoh hasil akhir ujian suatu SMA menyatakan bahwa: (1) Siswa A sebagai juara 1; (2) Siswa B sebagai juara 2; (3) siswa C sebagai juara 3; (4)dst.
3.      Skala Interval
Skala interval yaitu suatu skala yang mempunyai  rentang konstan antara tingkat satu dengan yang aslinya, tetapi tidak mempunya angka nol mutlak. Sebagai contoh nilai siswa mempunyai rentang 0 sampai 10.

Ø  Data Menurut Sifat
1.      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut, contohnya :”Nilai tukar rupiah hari ini mengalami penguatan”. Sedangakan data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Data kualitatif diperoleh dari hasil penghitungan dan tidak menyatakan kuantitas, tetapi menyatakan sifat yang dikelompokkan dalam kategori. Oleh karena itu, data kualitatif sering disebut juga data katagori dan individu dalam satu katagori mempunyai nilai yang sama. Data kualitatif selalu bilangan bulat dan jumlahnya dinyatakan dalam frekuensi. Data demikian disebut dichotom atau binari.

2.      Data Kuantitatif
Data Kuantitatif merupakan data yang dihasilkan dari pengukuran, dapat berupa bilangan bulat atau desimal. Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif hasilnya dinyatakan dalam kuantitas numerik terhadap ciri tertentu yang disebut variabel.
Data kuantitatif menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi cacahan dan data ukuran. Data cacahan adalah data yang diperoleh dengan cara mencacah, membilang atau menghitung banyak objek. Sebagai contoh adalah data tentang tinggi siswa dan data tentang berat siswa suatu sekolah. Tinggi siswa diperoleh dengan mengukur panjangnya. Sedangkan berat diperoleh dengan menimbangnya.
Data kuantitatif berdasarkan nilainya dibagi menjadi dua jenis  yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Ø  Data Menurut Waktu Pengumpulan
1.      Data Cross-section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

2.      Data Time Series
Data Time Series / Berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah Nurdin M. Top dan doktor Azahari dari bulan ke bulan, dll.

3.      Data Panel
Data panel adalah data gabungan time series dan cross-section. Contoh data penjualan yang diperoleh dari 5 perusahaan periode 2005 s/d 2011.

Ø  Data Menurut Sumber
1.      Data Interen
Data interen  adalah  data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data.

2.      Data Eksteren
 Data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar. eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut atau data yang diusahakan/didapatkan sendiri misalnya :dengan melakukan wawancara, pengukuran atau penelitian langsung, observasi di lapangan. Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut atau data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.









Referensi :
Kuncoro, Mudrajad.2003. Metode Riset Untuk Bisnis, dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Sutrima, Budi Usodo.2009.Wahana Matematika Untuk Kelas XI.Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Irianto, Agus. 2004. Statistik. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito






0 komentar:

Posting Komentar